Selamat HARI RAYA IDUL FITRI 1440H Mohon Maaf Lahir dan Bathin



PENTAS LEBARAN 2019

Pentas Lebaran Reog Kubro merupakan acara rutin tiap tahun untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri yang diselenggarakan oleh PENDAPA (Persatuan Pemuda Pasutan) sejak tahun 1985. Acara ini bertujuan memberikan hiburan dan sarana bersilaturahmi di hari idul fitri. Menampilkan Kesenian tradisional yang ada di masyarakat Pasutan yaitu Reog Kubro yang pada tahun 2007 salah satu penerima Penerima Penghargaan Organisasi Seni / Budaya Kabupaten Bantul dari Bupati Bantul. Penyelenggaraan rutin dan kemasan acara yang menarik membuat acara ini selalu dinantikan kehadirannya oleh masyarakat Bantul dan sekitarnya.

REOG KUBRO NEVER DIE

Dengan tema “Reog Never Die”, pemuda Pasutan ingin menegaskan komitmennnya untuk terus melestarikan kesenian tradisional dan tidak akan membiarkannya mati dan hilang ditelan perkembangan zaman

SEJARAH

Reog kubro merupakan unsur kesenian yang menggabungkan unsur gerak tari dan irama musik sehingga tercipta tarian yang dinamis dengan iringan musik. Menurut sejarah Reog Kubro berasal dari kata “Reog” adalah nama perguruan atau kelompok yang didalamnya terdapat prajurit yang bernama warok, sedangkan “Kubro” artinya besar (Agung). Dalam Reog Kubro terdapat sebuah penari yang dinamakan “Warok” yang artinya kesatriya yang gagah dan berani, warok ini digambarkan dengan berpenampilan seram tetapi berhati baik dengan tubuh gagah, berpakaian hitam dan kepala berikatkan kain batik atau “iket”, mempunyai wajah yang terdapat “bewok”, berkumis lebat, jenggot, bermuka merah dan dada dipenuhi bulu. Kesenian Reog kubro diciptakan mulai tahun 1985 dan masih tetap lestari sampai sekarang. Dahulu waktu pertamakali diciptakan Reog Kubro bernama Reog Crobo dengan gerakan tarian yang berbeda dengan gerakan sekarang ini. Gerakan tari dalam Reog Kubro mengalami beberapa revisi dan penambahan seiring dengan perjalanan waktu, sehingga menghasilkan tarian yang lebih indah dan dinamis. Mulai tahun 2004 Pendapa (Persatuan pemuda Pasutan) dibawah bimbingan Didik, Danur dan Supono berhasil menciptakan sebuah versi tarian baru dengan nama Reog Warono Kubro. Warono berartikan monyet, jadi Reog Warono Kubro merupakan sebuah kumbinasi tarian antara monyet dengan buto. Pada barisan monyet dengan pemimpin Hanoman, dalam tarian ini terdapat peperangan antara monyet dengan buto yang dimenangkan oleh para monyet. Dengan terciptanya sebuah tarian baru ini, kami mempunyai dua kesenian yang dapat dibanggakan. Hal tersebut juga dapat menambah kekayaan kebudayaan tradisional bagi kampung Pasutan dan Kabupaten Bantul pada umumnya. Pada bulan Agustus 2007 ini, Reog Kubro menjadi salah satu penerima penghargaan Seni dan Budaya dari Pemerintah Kabupaten Bantul. Penghargaan ini merupakan bukti eksistensi yang akan memotivasi kani untuk ikut terus melestarikan kesenian tradisional.
Sektor kesenian tradisional “Reog kubro” saat ini sudah menjadi salah satu sektor unggulan di dusun Pasutan Kelurahan Trirenggo Kecamatan Bantul Bantul Yogyakarta dan diharapkan sebagai penunjang utama dan dapat memberikan kontribusi yang besar guna melestarikan kesenian tradisional memlalui kerjasama dengan pihak lain. Pendapa (persatuan pemuda pasutan) setiap tahun selalu mementaskan kesenian tradisional Reog Kubro dan Reog Warana Kubro dengan melibatkan para penari yang semuanya adalah pemuda kampung Pasutan yang telah mempunyai pengalaman dan berjiwa seni, dengan pemain musik “wiyogo” sebagian waraga pasutan dengan asuhan Bapak Bagio.  Pementasan diselenggarakan pada saat Lebaran setelah hari Raya Idul Fitri di Lapangan Pasutan tepatnya disebelah barat kamung kami. Meskipun dengan keterbatasan dana yang ada, tapi Pendapa ingin selalu berusaha untuk tetap melestarikan kesenian tradisional ini, kerena kesenian tradisional merupakan warisan para leluhur kita yang patut untuk tetap kita jaga kelestariannya agar tidak tergeser dengan perkembangan zaman.

Selamat datang dan selamat menyaksikan pentas seni “Reog Kobro” dan “Reog Warono Kobro” sehingga dapat menjalin silaturahmi dengan  keramahtamahan kami di dusun Pasutan Kelurahan Trirenggo Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul Yogyakarta.

Free Web Hosting